Cari Blog Ini

Rabu, 17 April 2013

keperawatan komunitas


KEPERAWATAN KOMUNITAS

*      PERKEMBANGAN KELUARGA
*      PENDAHULUAN
*      KONSEP DASAR
PERKEMBANGAN KELUARGA
*      TAHAP-TAHAP
PERKEMBANGAN KELUARGA
*      I.PASANGAN BARU
*      II. KELAHIRAN ANAK PERTAMA
*      III.KELUARGA
DENGAN ANAK PRASEKOLAH
*      IV. KELUARGA
DENGAN ANAK SEKOLAH
*      V. KELUARGA
DENGAN ANAK REMAJA
*      VI. KELUARGA DENGAN ANAK DEWASA MUDA (PELEPASAN ANAK)
*      VII. KELUARGA USIA PERTENGAHAN
*      VIII.KELUARGA USIA LANJUT
*      SALAH SATU PASANGAN PENSIUN ATAU MENINGGAL SAMPAI KEDUANYA MENINGGAL
*      BERBAGAI STRESSOR DAN KEHILANGAN HARUS DIALAMI
*      TUGAS USILA:
n  MEMPERTAHANKAN SUASANA RUMAH YANG MENYENANGKAN
n  ADAPTASI KEHILANGAN PASANGAN, TEMAN, KEKUATAN FISIK DAN EKONOMI
n  MEMPERTAHANKAN KESEHATAN DAN SALING MERAWAT
n  MEMPERTAHANKAN HUBUNGAN DENGAN ANAK-ANAK DAN LINGKUNGAN SOSIAL
n  MELAKUKAN “LIVE REVIEW”
*      KESIMPULAN
*      KONSEP PERKEMBANGAN KELUARGA MERUPAKAN BAGIAN PENTING DARI KONSEP KELUARGA
*      PERAWAT KELUARGA PERLU MEMAHAMI SETIAP TAHAP DAN TUGAS PERKEMBANGAN KELUARGA
*      KAJI SEJAUHMANA KELUARGA MEMENUHI TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA
*      DUKUNG KELUARGA UNTUK DAPAT MEMENUHI SELURUH TUGAS PERKEMBANGANNYA


*       Latar belakang
*       Krisis multidimensional berdampak negatif terhadap status kesehatan dan ketahanan keluarga di Indonesia
                Meningkatnya jumlah masyarakat miskin (11,3% atau 22,4 juta orang/1996 menjadi 24,2% atau 49,5 juta orang/1998)
                (Depkes RI, 2004)
*       Perubahan pola permintaan pelayanan kesehatan
                Pelayanan kesehatan di rumah sakitmà pelayanan keperawatan di rumah (Depkes RI, 2004; Sharkey, 2000, MacAdam, 2000).
*       Perubahan “paradigma sakit” à “paradigma sehat” (Cohen, 1996)
*       LATAR BELAKANG
*       Keluarga merupakan kelompok individu yang diperlakukan masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuhà membantu menstabilkan masyarakat
*       Keluarga berfungsi memenuhi kebutuhan anggota keluarga
*      Bagi orang dewasa à menstabilkan kehidupan mereka
*      Bagi anak-anak à memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan         
*       Sistem keluarga merupakan konteks belajar yang utama bagi suatu perilaku, pikiran dan perasaan individu
*      Orang tua merupakan guru utama          
*      Memelihara pertumbuhan psikososial anggotanya
*      mentransmisikan tuntutan dan nilai nilai masyarakat
Bekerja dengan Keluarga ?
*       Masalah satu anggota keluarga à masalah satu unit keluarga
*       Ada hubungan yang kuat antara keluarga dan status kesehatan anggotanya à peran keluarga sangat penting dalam setiap aspek keperawatan kesehatan anggotanya
*       Melalui keperawatan kesehatan keluarga yang berfokus pada peningkatan dan konseling  keluarga dll à mengurangi resiko yang diciptakan oleh gaya hidup dan bahaya lingkungan
*       Dapat ditemukan kasus sedini mungkin
*       Individu akan lebih mudah dipahami bila individu tersebut dipandang dalam konteks keluarga
*       Keluarga merupakan support system terhadap individu.
*       Manfaat secara umum
*       Meningkatnya tanggung jawab sektor publik terhadap peningkatan kesehatan komunitas (Weiner, 2000)
*       Pembiayaan perawatan di rumah lebih mudah dikendalikan (Cuellar & Weiner, 2000)
*       Perawatan berfokus pada keluarga lebih efektif dan bermanfaat bagi kesehatan komunitas (Weissert & Hedrick, 1994; Weissert et al., 1997; Breakwell, 2004)
*       PENGERTIAN KELUARGA 
*       Menurut Burgess dkk (1963) 
*      Keluarga terdiri orang orang  yang disatukan oleh ikatan perkawinan, darah dan ikatan adopsi
*      Para anggota kelg biasanya hidup bersama dalam satu rumah tangga, atau jika mereka hidup terpisah, mereka tetap mengganggap rumah tangga  tersebut sebagai rumah mereka
*      Anggota keluarga berinteraksi dan berkomunikasi satu sama lain dalam peran sosial seperti suami-istri, ayah-ibu, anak laki-laki dan perempuan, saudara-saudari
*      Keluarga sama – sama menggunakan kultur yang sama yaitu kultur yang diambil dari masyarakat dengan beberapa ciri unik tersendiri.
*       Pengertian keluarga
*       Menurut Duvall and Logan (1986)
*      Keluarga ad. sekumpulan  orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional serta sosial dari setiap anggotanya.
*       Menurut Departemen Kesehatan RI (1988)
*      Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang berkumpul dan tinggal dalam suatu tempat dibawah atap dalam keadaan saling bergantung. 
*       Menurut Salvion G. Bailon & A. Maglaya (1989)
*      Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau pengangkatan dan mereka hidup dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu kebudayaan.
           hal penting dalam konsep keluarga (Stuart,              1991) 
*      Keluarga merupakan suatu system atau unit
*      Anggota keluarga dapat berhubungan atau tidak berhubungan, yang dapat tinggal bersama atau terpisah
*      Keluarga mungkin memiliki anak atau tanpa anak
*      Komitmen dan saling keterikatan antara keluarga harus tetap ada termasuk rencana masa depan
*      Fungsi klg dalam pemberian perawatan meliputi perhatian, pemberian nutrisi, perlindungan dan sosialisasi masing-masing anggota keluarga. 
*       FUNGSI KELUARGA DLM MASYARAKAT
                Menurut WHO ada 5 fungsi klg yaitu :
*      Fungsi Biologis
*      Fungsi Psikologis
*      Fungsi Sosial Budaya
*      Fungsi Sosial Ekonomi
*      Fungsi Pendidikan          
*       Tugas Keluarga di Bidang Kesehatan
*       Mengenal masalah kesehatan keluarga
*       Memutuskan tindakan kes yang tepat bagi keluarga
*       Merawat keluarga yang mengalami ggn kes
*       Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kes keluarga
*       Memanfaatkan fasilitas pelayanan kes
*       CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
*       TERORGANISASI
                                Keluarga adalah cerminan sebuah organisasi,      dimana masing-masing anggota keluarga              memiliki peran dan fungsinya masing-masing       sehingga tujuan keluarga dapat tercapai.
                               
                                Organisasi yang baik ditandai dengan adanya      hubungan yang kuat antar anggota sebagai         bentuk saling ketergantungan dalam      mencapai tujuan
*       CIRI-CIRI STRUKTUR KELUARGA
*       KETERBATASAN
                                Dalam mencapai tujuan, setiap anggota                keluarga memiliki peran dan                       tanggungjawabnya masing-masing sehingga               dalam berinteraksi setiap anggota tidak bisa        semena-mena, tetapi mempunyai                 keterbatasan yang dilandasi oleh              tanggungjawab masing-masing anggota                keluarga
*       STRUKTUR KELUARGA
DOMINASI  JALUR HUBUNGAN DARAH
       PATRILINEAL
       Keluarga yang dihubungkan atau disusun  melalui jalur garis ayah.
       Suku-suku di Indonesia rata-rata menggunakan  struktur keluarga patrilineal
       MATRILINEAL
       Keluarga yang dihubungkan atau disusun melalui jalur garis ibu
        Contoh: suku Padang
*       STRUKTUR KELUARGA
*       DOMINASI KEBERADAAN TEMPAT TINGGAL
        PATRILOKAL
       Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak suami
        MATRILOKAL
       Keberadaan tempat tinggal satu keluarga yang tinggal dengan keluarga sedarah dari pihak istri
*       STRUKTUR KELUARGA
*       DOMINASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN
        PATRIAKAL
       Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak suami
        MATRIAKAL
       Dominasi pengambilan keputusan ada pada pihak istri
*       BENTUK-BENTUK KELUARGA
SUSSMAN (1974) dan MACLIN (1988):
          KELUARGA TRADISIONAL
          KELUARGA NON TRADISIONAL
*       BENTUK KELUARGA
  1. Tradisional
J  Keluarga Inti      
J  Keluarga dengan orang tua tunggal
J  Keluarga besar à tiga generasi
J  Bujangan dewasa yang tinggal sendirian
J  Pasangan usia pertengahan atau lansia
J  Jaringan keluarga besar
*       Keluarga Inti
*       Keluarga pasangan suami istri  bekerja.
M Menyebabkan stress dan ketegangan à umumnya bersumber pada istri :
C   Persaingan dalam struktur jabatan
C   Perawatan anak
C   Mengurusi rumah tangga
C   Terpisah secara geografis diantara pasangan.    
M Tidak terbukti membuat anak stress
*       Keluarga tanpa anak
M Banyak karier dan pilihan pendidikan yang tersedia   bagi wanita.

*       Keluarga dengan Orang Tua Tunggal 
*       Hanya terdapat satu orang tua yaitu ayah atau ibu
*       Memerankan peran ayah dan ibu
*       Bentuk variasi yang non tradisionil adalah orang tua tunggal tanpa menikah
*       Peningkatan terjadi karena :
*      Perceraian meningkat
*      Dana bantuan besar ( di luar )
*      Kehamilan diluar nikah meningkat à kalangan remaja  
*       Pola hidup yang lazim dari orang tua tunggal (Mendes, 1988)
*      Gaya hidup eksekutif tunggal
*      Orang tua penolong
*      Orang tua pengganti
*      Bujangan Dewasa yang hidup sendiri
*       Klien  yang ada dirumah jompo à individu yang tidak berdaya
*       Individu penyendiri
                                Membutuhkan pelayanan dalam bidang     
           kesehatan dan  psikososial
           Tidak mempunyai sistem pendukung
    Perawat merupakan sistem pendukung à mengurangi isolasi sosial klien
B. Non Tradisional
J  Keluarga orang tua tunggal tanpa menikah
J  Pasangan mempunyai anak tanpa menikah
J  Pasangan tanpa menikah
J  Keluarga homoseksual
J  Commune family à keluarga yang terdiri dari lebih dari satu pasangan monogami yang menggunakan fasilitas secara bersama.

ž  KEPERAWATAN KOMUNITAS I
ž  Promosi kesehatan
A. Pengertian
                WHO (1984) merevitalisasi pendidikan kesehatan dengan istilah promosi kesehatan, kalau pendidikan kesehatan diartikan sebagai upaya perubahan perilaku maka promosi kesehatan tidak hanya untuk perubahan perilaku tetapi juga perubahan lingkungan yang memfasilitasi perubahan perilaku tersebut. Disamping itu promosi kesehatan lebih menekankan kepada peningkatan kemampuan hidup sehat, bukan sekedar berperilaku sehat.
B. SASARAN PROMOSI KESEHATAN KELUARGA
  1. Memperoleh informasi kesehatan melalui berbagai saluran (baik langsung maupun melalui media massa).
  2. Mempunyai pengetahuan dan kemauan untuk memlihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya.
  3. Mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat.
  4. Berperan serta dalam kegiatan sosial khususnya yang berkaitan dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) kesehatan
C.  RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
1.  Mengembangkan kebijaksanaan pembangunan berwawasan kesehatan
2. Mengembangkan jaringan kemitraan dan suasana yang mendukung
3. Memperkuat kegiatan masyarakat
4. Meningkatkan keterampilan perorangan
5. Mengarahkan pelayanan kesehatan yang lebih memberdayakan masyarakat
ž  Promosi kesehatan pada hakikatnya adalah suatu kegiatan atau usaha menyampaikan pesan kesehatan kepada masyarakat, kelompok atau individu sehingga memperoleh pengetahuan kesehatan yang lebih baik diharapkan dapat membawa akibat terhadap perubahan perilaku sasaran.
Untuk mencapai tujuan pendidikan yaitu PERUBAHAN PERILAKU maka dipengaruhi banyak faktor :
1. Input - proses - output.
2. Metode, materi/pesannya,pendidik/petugas, alat bantu.
ž  a. Promotif
ž  Kegiatan dalam upaya promotif :
  • Penyuluhan kesehatan
  • Peningkatan gizi
  • Pemeliharaan kesehatan keluarga
  • Olahraga teratur
  • Rekreasi
  • Pendidikan seks
ž  B. UPAYA PREVENTIF untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguan terhadap keluarga
ž  Kegiatan Dalam Upaya Preventif
        Imunisasi
       Pemeriksaan Kesehatan Berkala melalui kunjungan rumah , Posyandu,Puskesmas
       Pemberian Vitamin A
       Pemeriksaan dan pemeliharaan kehamilan,nifas dan menyusui
ž  c.kuratif
ž  Tujuan Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati anggota keluarga yang sakit atau masalah kesehatan
ž   Kegiatan dalam upaya kuratif
  • Perawatan orang sakit di rumah
  • Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut dari puskesmas atau rumah sakit
  • Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologis
  • Perawatan tali pusat bayi baru lahir.
ž 

d.rehabilitatif
ž  Upaya pemulihan terhadap pasien yang dirawat dirumah atau kelompok-kelompok yang menderita penyakit tertentu seperti TBC, kusta dan cacat fisik lainnya melalui kegiatan:
Latihan fisik pada penderita kusta, patah tulang dan lain sebagainya
Fisioterapi pada penderita strooke, batuk efektif pada penderita TBC dll
ž  Prioritas pelayanan Perawatan Kesehatan Keluarga difokuskan pada keluarga rawan yaitu :
  1. Keluarga yang belum terjangkau pelayanan kesehatan, yaitu keluarga dengan:
    Ibu hamil tertentu yang belum ANC.
  2. Ibu nifas yang persalinannya ditolong oleh dukun dan neonatusnya.
  3. Penyakit kronis menular yang tidak bisa diintervensi oleh program.
  4. Penyakit endemis.
  5. Penyakit kronis tidak menular.
  6. Kecacatan tertentu (mental atau fisik).
  7. Keluarga dengan resiko tinggi
    Ibu hamil dengan masalah gizi.
Ø  Pelayanan keperawatan yang diberikan lebih menekankan pada upaya promotif dan preventif dengan tidak melupakan upaya kuratif dan rehabilitatif.
Ø  Dasar utama dalam pelayanan perawatan kesehatan masyarakat adalah menggunakan pendekatan pemecahan masalah yang dituangkan dalam proses keperawatan.


KEPERAWATAN KOMUNITAS I
Konsep dasar
  1. Pengertian
  1.  Keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan,yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan yang berbentuk bio-psiko-sosio-spritual yang komprehensif yang ditujukan kepada individu,keluarga,kelompok dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan manusia.
Konsep dasar
  1. Praktek Keperawatan
     Tindakan mandiri perawat profesional melalui kerja sama yang bersifat kolaboratif dengan klien dan tenaga kesehatan lain dalam memberikan asuhan keperawatan sesuai lingkup,wewenang dan tanggung jawab.
  1. Keperawatan Kesehatan Keluarga
Perawatan kesehatan yang ditujukan atau dipusatkan pada keluarga sebagai unit atau satu kesatuan yang dirawat ,dengan sehat sebagai tujuannya yang dilakukan oleh seorang perawat profesional dengan proses keperawatan yang berpedoman pada standar praktik keperawatan dengan berlandaskan etik dan etika keperawatan dalam lingkup dan wewenang serta tanggung jawab keperawatan
Praktik keperawatan kesehatan di tingkat masyarakat
Dalam perawatan kesehatan masyarakat yang menerima pelayanan perawatan itu dibagi menjadi 3 tingkat yaitu :
  1. Tingkat Individu
      Perawat memberikan pelayanan keperawatan
      kepada individu dengan kasus-kasus tertentu yang 
      dijumpai diklinik yang kadang-kadang ditindak
      lanjuti perawatan dirumah,tetapi yang menjadi
      perhatian utama adalah individu yang bersangkutan
      sehingga yang paling sering adalah individu yang
      kontrol kerumah sakit atau pelayanan terdekat.
Lanjutan……,
  1. Tingkat Keluarga
Ditingkat ini sasaran pelayanan adalah keluarga dimana salah satu dari anggota keluarga menderita sakit.perhatian utama perawat di tujukan kepada keluarga dengan mengfungsikan keluarga supaya dapat
a)      Mengenal masalah kesehatan setiap anggotanya
b)      Mengambil keputusan untuk melakukan tindakan yang tepat
c)       Memberikan keperawatan anggotanya yang sakit
d)      Mempertahankan suasana dirumah yang menguntungkan kesehatan dan perkembangan kepribadian anggota keluarga
e)      Mengembangkan hubungan timbal balik antara keluarga dan lembaga kesehatan.
  1. Tingkat Masyarakat
Pada tingkat ini pelayanan kesehatan masih tetap ditujukan kepada individu atau keluarga tetapi dilihat dalam satu kesatuan masyarakat maka penaggulangan yang direncanakan dan dilaksanakan adalah dalam tingkat masyarakat.
Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga
Ada beberapa peranan yang dapat dilakukan oleh perawat antara lain adalah :
1. Pengenal Kesehatan ( health monitor)
    Perawat membantu keluarga untuk mengenal penyimpangan dari keadaan normal tentang kesehatannya dengan menganalisa data secara objektif serta membuat keluarga sadar akan akibat masalah tersebut dalam perkembangan keluarga.
2. Pemberi Pelayanan pada anggota keluarga yang sakit,dengan memberikan asuhan keperawatan kepada anggota keluarga yang sakit.
Peran perawat dalam asuhan keperawatan keluarga
3. Koordinator pelayanan kesehatan dan keperawatan kesehatan keluarga , yaitu berperan dalam mengkoordinir pelayanan kesehatan keluarga baik secara kelompok maupun individu.
4. Fasilitator , yaitu dengan cara menjadikan pelayanan kesehatan itu mudah dijangkau oleh keluarga dan emmbantu mencarikan jalan pemecahannya.
Pendidikan kesehatan ,yaitu untuk merubah perilaku keluarga dari perilaku tidak sehat menjadi perilaku sehat.
5.Penyuluh atau konsultan , yaitu berperan dalam memberikan petunjuk tentang asuhan keperawatan dasar dalam keluarga.
Tanggung jawab perawatan dalam perawatan rumah
  1. Memberikan Pelayanan Secara langsung.
Ø   Pelayanan keperawatan langsung secara intermitten yang mampu dilakukan oleh perawat antara lain; pengkajian fisik atau psikososial,perawatan luka,penyuluhan dll.yang perlu digaris bawahi bahwa perawatan yang dilakukan dirumah lebih merupakan tanggung jawab dari keluarga dari pada perawat.oleh karena itu pendidikan kesehatan menjadi intervensi utama dalam perawatan di rumah.
2. Dokumentasi
Pendokumentasian yang dilakukan selama perawatan dirumah sangat penting untuk melihat kemajuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan yang dialami.Dokumentasi yang jelas dan komprehensif pada pengkajian,rencana,implementasi dan evaluasi akan membantu klien dalam menentukan kerangka waktu yang realistik.
3.  Koordinasi antara pelayanan dan manajemen kasus
Ø  Perawat bertanggung jawab untuk mengkoordinasi para profesional lain dalam memberikan pelayanan keperawatan keluarga.
Ø   Fokus Peran perawat yang menjadi manajer kasus adalah kemampuan untuk mengkaji kebutuhan,menemukan proritas kebutuhan,mengidentifikasi cara untuk memenuhin kebutuhan tersebut dan mengimplementasikan rencana yang telah disusun.
4. Menentukan Frekuensi dan lama pelayanan
Frekuensi kunjungan adalah kunjungan yang dilakukan selama periode waktu tertentu sedangkan lama pelayanan lamanya waktu perawatan yang dilakukan di rumah.
5. Advokasi
Perawat perlu menetapkan pelayanan,peralatan,dan sumber yang akan meningkatkan pemulihan klien.
To Be Continued


TREND & ISUE KEPERAWATAN KELUARGA
BY
SRI DARMAWAN,SKM,M.Kes
BAHAN KAJIAN
KOMUNITAS 1
KONSEP KELUARGA
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA
KONSEP KEPERAWATAN KELUARGA
RUANG LINGKUP KEPERAWATAN KELUARGA
TREND & ISU KEPERAWATAN KELUARGA
PROSES KEPERAWATAN KELUARGA
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA SESUAI KEBUTUHAN TUMBUH KEMBANG
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN MASALAH KESEHATAN YANG LAZIM DI INDONESIA
kajian
     Untuk dapat mengembangkan keilmuannya maka keperawatan dituntut untuk peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi diingkungannya setiap saat
     Keperawatan komunitas sebagai cabang ilmu keperawatan juga tidak terlepas dari adanya berbagai perubahan tersebut, seperti teknologi alat kesehatan, variasi jenis penyakit dan teknik intervensi keperawatan
Isue trend
Adanya berbagai perubahan yang terjadi akan menimbulkan berbagai trend dan isu yang menuntut peningkatan pelayanan asuhan keperawatan.
Tujuan Isue Trend Keperawatan
Mahasiswa mampu berfikir kritis dan analisis dalam mengidentifikasi Isu danKecenderungan kesehata atau keperawatan komunitas.
Khusus
1.  Mahasiswa mampu mengkaji dengan ketajaman analisis, mengidentifikasi isu dan  kecenderungan kesehatan keperawatan komunitas
2. Mahasiswa mampu mengkaji isu dan pendekatan dalam pelayanan kesehatan komunitas
Filosofi
Sosial ekonomi masyarakat semakin meningkat sehingga masyarakat menuntut pelayanan kesehatan yang berkualitas tinggi, tapi di lain pihak bagi masyarakat ekonomi lemah mereka ingin pelayanan kesehatan yang murah dan terjangkau
Konsep komunitas
Komunitas adalah kelompok sosial yang tinggal dalam suatu tempat, saling berinteraksi satu sama lain, saling mengenal serta mempunyai minat dan interest yang sama. Komunitas adalah kelompok dari masyarakat yang tinggal di suatu lokasi yang sama dengan dibawah pemerintahan yang sama, area atau lokasi yang sama dimana mereka tinggal, kelompok sosial yang mempunyai interest yang sama (Riyadi, 2007).
Konsep perawatan kesehatan
Perawatan kesehatan adalah bidang khusus dari keperawatan yang merupakan gabungan dari ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan ilmu sosial yang merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan yang diberikan kepada individu, keluarga, kelompok dan masyarakat baik yang sehat atau yang sakit secara komprehensif melalui upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta resosialitatif dengan melibatkan peran serta aktif dari masyarakat
Konsep keperawatan
Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia (Riyadi, 2007).
Tujuan keperawatan Komunitas
Keperawatan komunitas ditujukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesehatan serta memberikan bantuan melalui intervensi keperawatan sebagai dasar keahliannya dalam membantu individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dalam mengatasi barbagai masalah keperawatan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari (Efendi, 2009).
Asuhan keperawatan diberikan karena adanya kelemahan fisik maupun mental, keterbatasan pengetahuan serta kurang kemauan menuju kepada kemampuan melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri.
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan serta pemeliharaan kesehatan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan utama (Primary Health care) untuk memungkinkan setiap orang mencapai kemampuan hidup sehat dan produktif. Kegiatan ini dilakukan sesuai dengan wewenang, tanggung jawab serta etika profesi keperawatan (Riyadi, 2007).
KONSEP PERUBAHAN DALAM KEPERAWATAN
suatu proses dimana terjadinya peralihan atau perpindahan dari status tetap (statis) menjadi yang bersifat dinamis, artinya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang ada.
kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya ( Atkinson,1987)
proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau instuisi ( Brooten, 1987 )
                Perubahan dapat mencakup Keseimbangan Personal, sosial maupun organisasi untuk dapat menjadikan perbaikan atau penyempurnaan serta dapat menerapkan ide atau konsep terbaru dalam mencapai tujuan tertentu (Lascaster 1982).
JENIS-JENIS PERUBAHAN
1.     Perubahan bersifat berkembang Sifat perubahan ini mengikuti dari proses perkembangan yang ada baik pada individu, kelompok atau masyarakat secara umum. Proses perkembangan secara ni dimulai dari keadaan atau yang paling dasar menuju keadaan yang optimal atau matang, sebagaimana dalam perkembangan manusia sebagai mahluk individu yang memiliki sifat fisik yang selalu berubah dalam tingkat pekembangannya
 2.    Perubahan bersifat spontan Sifat perubahan ini terjadi karena keadaan yang dapat memberikan respons tersendiri terhadap kejadian-kejadian yang bersifat alamiah yang diluar kehendak manusia, yang tidak dapat diramalkan atau diprediksi sehingga sulit untuk diatisipasi seperti perubahan keadaan alam, tanah longsor, banjir dan
3.            Perubahan bersifat direncanakan Perubahan yag bersifat direncanakan ini dilakukan bagi individu, kelompok “atau ” masyarakat yang ingin mengadakan perubahan kearah yang lebih maju atau mencapai tingkat perembangan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya, sebagaimana perkembangan profesi keperawatan tidak terlepas dari konsep berubah yang dimiliki oleh para praktisi, akademis atau seseorang yang masih ingin mengembangkan keperawatan, yang memiliki keyakinan dan teori perubahan yang dimiliknya
FAKTOR YANG MENDUKUNG PERUBAHAN
1.  Kebutuhan dasar manusia Manusia memiliki kebutuhan dasar yang tersusun berdasarkan hirarki kepentingan
2. Kebutuhan dasar interpersonal Masyarakat memiliki tiga kebutuhan dasar interpersonal yang melandasi sebagian besar perilaku seseorang:
 a) kebutuhan untuk berkumpul bersama-sama.
b) kebutuhan untuk mengendalikan / melakukankontrol.
 c) kebutuhan untuk dikasihi, kedekatan dan perasaan emosional. Kebutuhan terebut didalam keperawatan diartikan sebagai upaya keperawatan untuk ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan kesehatan dan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
    Berdasarkan tujuan pembangunan nasional yang ingin dicapai oleh pemerintah Indonesia, maka direncanakanlah suatu strategi pendekatan untuk menggalang potensi yang ada pada masyarakat sehingga masyarakat dapat berperan aktif dalam upaya meningkatkan derajat kesehatannya secara mandiri melalui perawatan kesehatan komunitas.
ISUE TREND
     Keperawatan komunitas belum menjadi suatu trend dikalangan masyarakat secara merata. Sementara ini orang masih mengenal Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit manakala menjumpai masalah kesehatan aktual atau emergency.
    Masyarakat mungkin sering lupa atau kurang terbiasa berfikir dan berperilaku yang dapat meningkatkan derajat kesehatan atau pencegahan penyakit.
     Belum lagi adanya pemikiran bahwa status kesehatan komunitas adalah semata-mata menjadi tanggung jawab petugas kesehatan dan bukan bagian dari kinerja kehidupan masyarakat pada umumnya.
PERIORITAS KEPERAWATAN KOMUNITAS
upaya untuk meningkatkan kesehatan
  1. Promotif
  2.  preventif dengan tidak mengabaikan usaha-usaha kuratif dan rehabilitatif
MOTTO
“lebih baik mencegah dari pada mengobati.“
TUJUAN
     untuk mengingatkan dan membawa masyarakat untuk mengantisipasi masalah kesehatannya sendiri, menggali potensi dan menggunakan sumber daya manusia yang ada di masyarakat
Trend isue
Definisi dan filosofi terkini dari keperawatan memperlihatkan trend holistic dalam keperawatan yang ditunjukkan secara keseluruhan dalam berbagai dimensi, baik dimensi sehat maupun sakit serta dalam interaksinya dengan keluarga dan komunitas. Tren praktik keperawatan meliputi perkembangan di berbagai tempat praktik dimana perawat memiliki kemandirian yang lebih besar.
Trend isue keperawatan
home care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan akibat dari penyakit. 
Tren perawatan dengan teknologi tinggi
Perawat mampu meningkatkan iptek dan menggunakannya seperti era komputerasi ini. Kemampuan ini juga berdasarkan tuntutan dari profesi keperawatan sebagai perawat profesional
Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program
  1. Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi
  2. Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE);
  3. Pengembangan upaya kesehatan bersumber dari masyarakat(seperti pos pelayanan terpadu, pondok bersalin desa, dan usahakesehatan sekolah) ;
  4. Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat;
  5. Peningkatan jaminan pemeliharaan kesehatan masyarakat (JKPM) secara kapitasi dan pra upaya terutama bagi keluarga miskin.
  6. Peningkatan pendanaan operasional Puskesmas dan revitalisasi Puskesmas sebagai Pusat Promotive dan Preventive bidang kesehatan;
TREND ISU
kebijakan umum kesehatan (terintegrasi) yang mengatur praktek, SOP/standar operasi prosedur, etik dan profesionalisme, keamanan, kerahasiaan pasien dan jaminan informasi yang diberikan
Kegiatan telenursing mesti terintegrasi dengan startegi dan kebijakan pengembangan praktek keperawatan, penyediaan pelayanan asuhan keperawatan, dan sistem pendidikan dan pelatihan keperawatan yang menggunakan model informasi kesehatan/berbasis internet.
Trend Isue
Perawat memiliki komitmen menyeluruh tentang perlunya mempertahankan privasi dan kerahasiaan pasien sesuai kode etik keperawatan.
Beberapa hal terkait dengan isu ini, yang secara fundamental mesti dilakukan dalam penerapan tehnologi dalam bidang kesehatan dalam merawat pasien adalah :
Jaminan kerahasiaan dan jaminan pelayanan dari informasi kesehatan yang diberikan harus tetap terjaga
Pasien yang mendapatkan intervensi melalui telehealth harus diinformasikan potensial resiko (seperti keterbatasan jaminan kerahasiaan informasi, melalui internet atau telepon) dan keuntungannya
Diseminasi data pasien seperti identifikasi pasien (suara, gambar) dapat dikontrol dengan membuat informed consent (pernyataan persetujuan) lewat email
Individu yang menyalahgunakan kerahasiaan, keamanan dan peraturan dan penyalah gunaan informasi dapat dikenakan hukuman/legal aspek.


KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS
Fery Mendrofa,MKep, Sp.Kom
PENDAHULUAN
v   Indonesia sehat 2010 à jika seluruh masy
     tahu, mau & mampu berperilaku hidup 
     sehat
              Tujuan Pembangunan Nasional
             Masy. Indonesia sehat & produktif
PENDAHULUAN (lanjut…)
v   Pemb. Kes. Nas, tertera dlm Panca Karsa
     Husada à menitik beratkan pd    kemampuan masy. Menolong diri sendiri
                  Peran serta masy. dlm
             menolong diri sendiri penting
                    Hidup sehat & produktif
PENDAHULUAN (lanjut…)
v   Peningkatan peran serta masy (scr individu,
     keluarga, kelompok/komunitas)
               
                   Keperawatan Komunitas
SEJARAH CHN
v   Early Home care Nursing (Before mid-1800s)
v  District Nursing (Mid-1800s to 1900)
   Visiting nurse William Rathbone (Inggris)
v   Public Health Nursing (1900 to 1970)
    Robert Koch’s à TB program
v  Community Health Nursing (1970 to the present)
PENGERTIAN
Keperawatan Komunitas adalah yan kep professional yg ditujukan pd masy dg penekanan kelompok risiko tinggi dlm upaya pencapaian derajat kes. optimal mll peningkatan kes, pencegahan peny, pemeliharaan & rehabilitasi dg menjamin keterjangkauan yan kes yg dibutuhkan dan melibatkan klien sbg mitra dlm perencanaan pelaksanaan, dan evaluasi yan kep (CHS, 1997).
PENGERTIAN
CHN is
-          a synthesis of nursing practice and public health practice applied to promoting and preserving the health of population
-          Not limited to a particular age group, diagnosis and is continuing, not episodic…
-          Health promotion, maintenance, health education, management, coordination, and continuity of care of the health care of individual, families, groups, in the community (ANA in Stanhope and Lancaster, 1999).
ASUMSI DASAR
KEP. KOMUNITAS
Ø   Sistem yan kes bersifat kompleks
Ø   Yan kes berfokus pd tiga level prevensi:
     primer, sekunder, dan tersier
Ø   Kep sbg bgn integral dari yan kes dgn menggunakan  pendidikan & penelitian/evidence based practice termasuk keunikkan budaya setempat sbg landasan praktik kep.
Ø   Fokus pada kep primer
KEYAKINAN
KEP. KOMUNITAS
Ø   Yan kep tersedia, terjangkau & diterima semua lapisan masy
Ø   Libatkan penerima yan kep
Ø   Kerjasama perawat & klien
KEYAKINAN
KEP. KOMUNITAS (lanjut…)
Ø   Pengaruh lingk perlu diantisipasi
Ø   Pencegahan penyakit sbg upaya       
      kes
Ø   Kesehatan merupakan tanggung
    jawab tiap individu
FALSAFAH
KEP. KOMUNITAS
                                           individu                                                  
                   Manusia       keluarga                                                            
                                                  kelompok/kom
  Keperawatan              Kesehatan
 3 level prevensi                   
                    Lingkungan                     
        
               (bio,psiko,sosial,kultural, spiritual)
MANUSIA
Komunitas sbg:
Ø  klien pd wilayah tertentu yg memiliki nilai, keyakinan, minat relatif sama dan berinteraksi utk mencapai tujuan
Ø  Sumber dan lingkungan bagi klp/klg
Ø  Klien dgn perhatian khusus pd kasus risiko tinggi, daerah terpencil, konflik, rawan, kumuh
LINGKUNGAN
v  Faktor internal dan eksternal yg mempengaruhi klien (kom) mencakup
    bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
KESEHATAN
v  Kondisi terbebas dari penyimpangan dari pemenuhan kebutuhan dasar kom
v  Keseimbangan yg dinamis sbg dampak dari keberhasilan atasi stresor
KEPERAWATAN
   Intervensi/tindakan yg bertujuan utk menekan stresor atau meningkatkan kemampuan komunitas mengatasi stresor melalui:
    * pencegahan primer
    * pencegahan sekunder
    * pencegahan tersier
  
KONSEP FALSAFAH CHN
Helvie (1991):
  1. Kesehatan yg baik dan usia panjang produktif à hak setiap individu tanpa membedakan suku dan jenis kelamin
  2. Semua orang mempunyai kebutuhan belajar
  3. Beberapa klien mungkin tdk memahami kebutuhan belajarnya atau kebutuhan bantuan utk mencapai tingkat sehat yang tinggi
  4. Orang akan menerima dan menggunakan informasi yg bermanfaat utk dirinya, shg pengetahuan memiliki makna tertentu
Helvie ….
5. Kesehatan yg baik dan pelayanan kes memberi kesempatan masyarakat luas utk hidup lebih baik sesuai potensi dan pengaruh standar hidup
6. Kesehatan merupakan salah satu nilai saing klien dan memiliki prioritas yg berbeda pada waktu yg berbeda
7. Nilai dan konsep sehat berbeda tergantung pada budaya, agama dan latar belakang sosial klien
8. Otonomi individu dan komunitas membri prioritas yg berbeda pada waktu yg berbeda
Helvie ….
  1. Klien à fleksibel dapat berubah sesuai stimulus internal atau eksternal
  2. Klien termotivasi untuk berkembang
  3. Kesehatan merupakan penyesuaian klien yg dinamis thd lingkungan
  4. Klien dpt berpindah kearah yg berbeda  sepanjang  rentang pada waktu yg berbeda
  5. Fungsi utama CHNà membantu klien mencapai tingkat sehat yg tinggi
Helvie ….
14. Fungsi CHN tersebut dilengkapi dg penggunaan kerangka teori dan pendekatan sistem
15. Pengetahuan kesehatan yg baru dan teknologi yg berkembang setiap waktu utk memenuhi perubahan kebutuhan kesehatan
16. Dengan menggunakan dan mempraktikkan teori baru yg berkembang dan teknologi, CHN akan mencapai upaya efektif di masyarakat luas (society).
MODEL SISTEM CHN
Untuk:
Ø   menjelaskan perilaku individu, klg, klp & kom
Ø   menekankan bagaimana masing-masing komponen mempengaruhi keseluruhan kom sebaliknya
Ø   menjelaskan kom sbg kumpulan sub sistem yg mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sub-sub sistem yg lain
TEORI/MODEL KEP.KOMUNITAS
MODEL SISTEM NEUMAN
v  Kep kompleks dan komprehensif
v  Memerlukan struktur yg luas dan  fleksibel
v  Memungkinkan perawat utk memfokuskan pd klien dan lingk sekitar klien dgn care kreatif dan interaktif
v  Klien sbg sistem terdiri dari lima sub sistem yg saling berinteraksi: bio-psiko-sosio-kultural & spiritual
v  Sistem klien mencakup individu, klg, klp dan kom
SISTEM KLIEN
   Sbg suatu “concentric rings” terdiri dari tiga garis pertahanan:
                                1. Fleksibel: pertukaran energi dg
                              lingkunga
                                2. Normal: level sehat dari sistem klien
                                3. Resisten: faktor-faktor mendukung
                             garis-garis pertahanan dan
                             proteksi struktur dasar
                             sistem klien
TUJUAN UTAMA KEP
   Untuk mempertahankan sistem klien dlm keadaan stabil mll pengkajian yg aktual, potensial stresor dilanjutkan dg melakukan tindakan yg tepat:
    - prevensi primer: memperkuat garis
      pertahanan dg menekan faktor risiko &
      cegah stres
    - prevensi sekunder: dimulai setelah timbul tanda 
      dan gejala , utk memperkuat garis pertahanan
      normal melalui tujuan dan intervensi relevan
    - prevensi tersier: dilakukan setelah terapi,
      memobilisasi klien utk cegah penyulit lebih lanjut
TUJUAN
KEP. KOMUNITAS
Peningkatan kes dan pencegahan penyakit mll:
Ø  Yan kep langsung pd individu, keluarga,
   kelompok/komunitas
Ø  Perhatian langsung terhadap kes seluruh masy dan mempertimbangkan bagaimana msalah kes masy mempengaruhi kes individu, keluarga, kelompok/kom dan sebaliknya.
PRINSIP-PRINSIP ETIK DASAR
KEP. KOMUNITAS
v   Kemanfaatan (beneficence)
v   Tidak merugikan/ 
    mencelakakan (Nonmaleficence)
v   Otonomi (Autonomy)
v   Kesetiaan dan kejujuran (Fidelity &
    Veracity)
v   Keadilan
v   Akontabel (Accountability)
PENGORGANISASIAN
1. Komunitas
Ø   Locality development (pengembangan  
    lokal/setempat)
Ø   Social Planning (perencanaan sosial)
Ø   Social Action (Aksi sosial)
PENGORGANISASIAN…
2. Pelayanan/Asuhan Keperawatan:
Ø   Tim
Ø   manajemen kasus
Contoh:  Tim Kelurahan/Desa
Ketua Tim: Ners/D3 dg pengalaman + sertifikasi Kep.
                 Kom
Anggota Tim: 1-2 orang utk tiap RW: D3 atau SPK 
                (lama) dg sertifikasi Kep KOM
Setiap anggota tim menjadi menejer kasus sesuai
                prioritas masalah dan kemampuan.
     
FASE-FASE PENGEMBANGAN KELOMPOK
v   Orientasi : kaji tujuan anggota bergabung di dalam kelompok….
v   Conflict : anggota kelompok tertarik utk mengontrol isu-isu….
v   Kohesif (Cohesion) : anggota mulai menyadari waktu terus berjalan dan pekerjaan hrs diselesaikan
v   Kerja (working): secara nyata melakukan tugas masing-masing
v   Terminasi : tugas sudah selesai mencapai tujuan
LINGKUP PRAKTIK
KEP KOMUNITAS
   Asuhan kep langsung dg fokus pemenuhan kebutuhan dasar komunitas yg terkait kebiasaan/perilaku dan pola hidup tidak sehat sbg akibat ketidakmampuan masy beradaptasi thd lingk internal dan eksternal
PENDEKATAN: PROSES KEP. KOM
KOMPOSISI DIAGNOSIS KEP. KOMUNITAS
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
3. Aggregat yg terisiko
4. Wilayah dimana aggregat bertempat tinggal
5. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tdk ada etiologi)
6. Manifestasi/data penunjang (sign and Symptom)
Komponen diagnosis:
  1. P = problem (untuk potensial)
  2. PES = Problem, etiologi dan sign & simptom
               (untuk Risiko dan Aktual)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 1:
   Potensial peningkatan tumbuh kembang
      pada balita di RT OO1/RW05 Desa
      Tg, Sari, Kec. Tg. Batu
      Ditandai dengan:
      - Cakupan Immunisai 95% (Kota=95%)
      - 80% Berat badan diatas grs merah KMS
      - 70% pendidikan Ibu SMA
      - Cakupan Posyandu (90%)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 2:
   Risiko terjadinya konflik psikologis pada
      warga di RW 02 Desa X Kecamatan Y
      berhubungan dengan (b.d) Koping masyarakat yg
      tdk efektif
      Ditandai dengan:
      - Pernah terjadi perkelahian antar RT
        setahun yg lalu karena masalah kenakalan anak
      - Kegiatan rutin RW untuk silaturahmi jarang
        dilakukan
      - Penyuluhan kesehatan terkait kesehatan Jiwa
        masyarakat belum pernah dilakukan
      - Masyarakat sering berkumpul dengan
        melakukan kegiatan yg tidak positif (Misal;
        TOGEL)
KOMPOSISI DIAGNOSIS …
Contoh 3:
   Gangguan/masalah hipertensi
      darah pada warga dewasa di RW
      0O1, Desa R Kec. S b.d pola hidup yg tidak
      sehat
      Ditandai dengan:
      - Kebiasaan makan yg asin-asin dan
        berlemak 70% dari responden (n=120)
      - Kasus nomer 1: hipertensi dari data
        Puskesmas
      - Kegiatan gerak badan/olah raga jarang
        dilakukan, hanya 30 % dari respoden (n=120)
      - 5 Kasus yang dirujuk dari Puskesmas ke Rumah
        Sakit karena penyakit jantung-hipertensi
STRATEGI INTERVENSI KEP. KOMUNITAS
ü    Proses kelompok
ü   Pendidikan keperawatan
ü   Intervensi professional
    keperawatan
ü   Kemitraan/kerjasama
ü   Pemberdayaan
FOKUS INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Prevensi:
ü  Primer
ü   Sekunder
ü   Tersier
BENTUK INTERVENSI
KEP. KOMUNITAS
Melakukan:
Ø   Pdd kep utk memberdayakan klien
Ø   Demonstrasi ketrampilan kep dasar
Ø   Tindakan kep yg memerlukan keahlian   
    perawat/ners (advanced intervention)
Ø   Kerjasama lintas program dan sektor
Ø   Rujukan keperawatan dan non-
    keperawatan bila diperlukan
ALIR YAN/ASKEP KOM
KETENAGAAN
Ke Depan:
Propinsi: Ners Spesialis Kep Komunitas dg pengalaman
Kabupaten Kota oleh: Ners Spesialis Kep Komunitas
Kecamatan: Ners dg pengalaman
Kelurahan/Desa: Ners atau D3 dg sertifikasi Kep Kom
RW/Dusun: D3 atau SPK (lama) dg sertifikasi Kep Kom
RT: Kerjasma dg Kader Kesehatan.
LINK ANTARA KEP. DI RS DAN KOMUNITAS
Discharge planning:
v  Siapkan klien sejak awal masuk rumah sakit:
   kaji secara mendalam faktor predisposisi dan faktor presipitasi (pencetus) klien sakit/dirawat; lingkungan, siapa yg akan merawat klien sepulang dari rumah sakit
v   Persiapan fisik dan mental klien
v   Latih klien/keluarga thd ketrampilan kep yg sederhana yg mampu mereka lakukan
v   Siapkan catatan kep terkait resume kep klien selama di RS
v   Siapkan daftar institusi pelayanan kes/kep yg bisa dihubungi klien/klg bila ada keluhan.
CONTOH KETERKAITAN KEP. DI KOM & RS PD SASARAN LANSIA
PERAN PERAWAT/NERS KEP. KOMUNITAS
v   Pemberi yan kep/clinician
v   Pendidik/penyuluh (educator)
v   Pengelola/manajer
    kasus/ change agent
v   Konselor /counselor
v   Fasilitator/Kolaborator
v   Advokat klien (advocate)
v   Peneliti
v   Penemu kasus
v   Discharge planner
v   Role model
TATANAN PRAKTIK CHN
Ø  COMMUNITY AT LARGE (KOMUNITAS)
Ø  HOME HEALTH NURSING (Rumah)
Ø  SCHOOL NURSING
Ø  AMBULATORY SERVICE
Ø  HOSPICE CARE (fokos pada palliative care)
Ø  OCCUPATIONAL HEALTH NURSING
Ø  Correctional Health Nursing (LP)
Ø  RESIDENTIAL INSTITUTIONS
PENUTUP
ü  Pelayanan keperawatan komunitas pelayanan professional yang ditujukan pada klien (individu, keluarga, kelompok, komunitas) yg akan mempengaruhi kes masy
ü  Praktik Kep komunitas merupakan asuhan professional yg diberikan oleh perawat profesional yg memiliki kewenangan, menggunakan proses kep, sesuai standar praktik & kode etik mengarahkan praktik dilakukan di tatanan yan kep komunitas.
ü  Kep Kes di rumah merupakan salah satu bentuk praktik keperawatan komunitas.
ü  Isu-isu yg mungkin timbul terkait kep di rumah perlu dicermati & antisipasi.
DAFTAR ACUAN
Departemen Kesehatan RI. (1997). Paradigma sehat, Jakarta: Dep.         Kes.RI
O’Connor-Fleming, M.L., dan Parker, E. (2001). Health promotion:            principles and practice in the Australian context, Canberra, Australia:        Allen & Unwin. 
Hitchcock,J.E., Schubert, P.E., dan Thomas, S.A. (1999). Community         heath nursing: Caring in action, Washington: Delmar Publisher
Persatuan Perawat Nasional Indonesia.(2004). Model pelayanan              keperawatan komunitas dalam konteks primary health care, Jakarta:       Tidak dipublikasikan
Stanhope. M., dan Lancaster, J. (2000). Community health nursing:         Process and practice for promoting health, St.Louis: The C.V Mosby                 Co
Swanson, J.M., dan Nies, M.A. (1997). Community health nursing:           Promoting the health aggregates, 2nd Ed, Philadelphia: W.B             Saunders
Allender, .. (2001). Community health nursing,….