Cari Blog Ini

Jumat, 02 Maret 2012

BAHAN TOTOR

TUTORIAL MINGGU XI
OLEH: CHAIRUDDIN NURSIATI

1.    Diskusikan tentang zat makanan makro dan mikronutrien
Jawaban :
Zat makanan dapat dikatakan sebagai bahan-bahan penting berupa nutrisi dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Terdapat enam kelompok nutrisi penting dalam makanan, yaitu karbohidrat, lemak, protein, air, mineral, dan vitamin. Secara garis besar, zat makanan dibagi menjadi dua, yaitu zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah besar (nutrisi makro) dan zat makanan yang dibutuhkan dalam jumlah sedikit (nutrisi mikro).
Zat makanan merupakan bahan-bahan pembangun makanan yang biasa dikonsumsi. Dalam takaran yang seimbang, zat makanan tersebut akan membantu perkembangan dan pertumbuhan tubuh, mengganti sel-sel yang rusak, sebagai sumber energi (tenaga), serta sebagai cadangan makanan yang disimpan dalam tubuh kita.
Sementara itu, dalam takaran berlebih, zat makanan akan mengakibatkan gangguan pada tubuh, di antaranya berupa kegemukan atau gangguan jantung akibat tekanan darah tinggi. Oleh sebab itu, selain keseimbangan asupan zat makanan, kita sebaiknya melakukan olah raga teratur agar kesehatan tubuh tetap terjaga dengan membuang energi dari kelebihan zat makanan yang tertimbun.
Makanan bergizi yaitu makanan yang di dalamnya terdapat zat-zat yang dibutuhkan oleh tubuh. Berikut zat-zat makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
•    Karbohidrat, berperan sebagai sumber tenaga.
•    Lemak, berperan sebagai sumber energi cadangan.
•    Protein, berguna untuk pertumbuhan, perkembangan, dan mengganti sel-sel tubuh yang rusak.
•    Mineral, bekerja sebagai zat pengatur proses-proses di dalam tubuh. Mineral-mineral yang diperlukan tubuh, yaitu yodium (mencegah penyakit gondok), zat besi (membentuk sel-sel darahmerah dan mencegah anemia), dan kalsium (pembentuk tulang dan gigi).
•    Vitamin, berperan untuk menjaga ksehatan (pengatur danpelindung tubuh). Vitamin-vitamin yang dibutuhkan tubuh yaitu Vitamin A, Vitamin B, Vitamin C, Vitamin D, Vitamin E, dan Vitamin K.
•    Air di dalam tubuh bekerja melarutkan zat-zat makanan, melancarkan pencernaan serta mengatur suhu tubuh.
Zat Makanan - Nutrisi Makro
Nutrisi makro adalah zat makanan penting yang dibutuhkan tubuh dalam jumlah banyak. Biasanya, merupakan zat makanan utama yang dikonsumsi sehari-hari. Jenis nutrisi makro, selain air, merupakan segala bentuk makanan yang mengandung struktur materi sebagai sumber energi atau tenaga untuk menyokong kehidupan
Struktur materi tersebut terdiri atas asam amino yang merupakan zat penting pembangun protein serta lipida yang merupakan zat penting untuk pembangun sel-sel tubuh.
Nutrisi makro terdiri atas zat makanan berikut ini.
•    Karbohidrat. Zat makanan ini dapat ditemukan dalam makanan yang mengandung zat tepung, gula, atau makanan berserat. Contohnya, roti, mie, nasi, makanan yang berasal dari biji-bijian.
•    Lemak. Zat makanan yang mengandung asam lemak, terdiri atas asam lemak jenuh dan tak jenuh. Asam lemak tak jenuh akan lebih mudah terurai dalam tubuh sehingga tidak mengakibatkan penumpukan atau penggumpalan dalam pembuluh darah. Sementara asam lemak jenuh, berlaku sebaliknya sehingga asam lemak tak jenuh dapat dikatakan jauh lebih sehat daripada asam lemak jenuh. Contoh lemak jenuh terdapat pada minyak nabati, sedangkan lemak tak jenuh terdapat pada lemak yang terdapat dalam daging-dagingan serta olahannya, seperti butter.
•    Protein. Jenis makanan yang mengandung asam amino. Banyak terdapat pada jenis makanan daging-dagingan, kacang-kacangan, beragam produk kedelai, telur, serta beragam produk susu dan olahannya, seperti keju dan es krim.
•    Air. Bahan penting dalam sistem pencernaan tubuh manusia, sebagai penyeimbang dan pelarut. Kita dianjurkan minum 2,5 liter air per hari. Dalam takaran normal, 20 persen air yang diperoleh tubuh berasal dari makanan. Sisanya berasal dari air yang biasa kita minum
Sebagai sumber tenaga, zat makanan berupa karbohidrat dan protein menghasilkan energi sekitar 4 kilokalori per gram jika kedua jenis makanan tersebut dikonsumsi sehari-hari. Energi yang dihasilkan juga dapat bergantung pada fungsi pencernaan tubuh, seberapa besar kemampuan tubuh menyerap makanan, berbeda pada setiap orang.
Unsur-unsur alam yang membangun nutrisi makro, terutama pada karbohidrat dan lemak, terdiri atas karbon, hidrogen, dan oksigen, sehingga membentuk molekul gula. Molekul-molekul gula dalam tubuh dapat berbentuk glukosa, fruktosa, atau galaktosa.
Secara umum, molekul gula dalam tubuh disebut sakarida, meliputi monosakarida (rangkaian molekul gula sederhana) atau polisakarida (rangkaian molekul gula yang lebih kompleks). Contoh monosakarida adalah glukosa, fruktosa, atau galaktosa, sedangkan contoh polisakarida adalah zat tepung yang terdapat dalam karbohidrat.
Zat Makanan - Nutrisi Mikro
Nutrisi mikro adalah zat makanan penting yang dibutuhkan tubuh hanya dalam jumlah sedikit, dapat berupa makanan tambahan yang dikonsumsi sehari-hari. Nutrisi mikro tersebut terdiri atas zat makanan berikut ini.
•    Mineral. Zat makanan yang diperlukan tubuh, selain zat makanan yang mengandung unsur karbon, oksigen, dan hidrogen. Contohnya, makanan yang mengandung kalsium, klor, fosfor, sodium, yodium, potasium dan belerang. Seperti, garam (sodium), pisang (potasium), atau susu (kalsium).
•    Vitamin. Zat makanan ini dibutuhkan tubuh dalam porsi sedikit. Meskipun begitu, kekurangan zat makanan berupa vitamin akan mengganggu keseimbangan tubuh sehingga tubuh dapat menderita sariawan, osteoporosis. Bahkan, penuaan dini. Jenis vitamin terdiri atas vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan vitamin C), serta vitamin yang dapat larut dalam lemak (vitamin A dan vitamin D). Jenis-jenis makanan yang mengandung vitamin biasanya terdapat pada buah-buahan dan sayuran segar.
•    Antioksidan. Zat makanan yang dapat menetralkan produksi radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan dapat berasal dari zat makanan yang mengandung vitamin C (berbagai jenis buah-buahan) ataupun mengandung betakaroten (seperti wortel).
2.    Jelaskan apa fungsi dari zat gizi ?
Jawaban
a.    Memberi energi (zat pembakar): Karbohidrat, lemak dan protein, merupakan ikatan organik yang mengandung karbon yang dapat dibakar dan dibutuhkan tubuh untuk melakukan kegiatan/ aktivitas.
b.    Pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan tubuh (zat pembangun) – Protein, mineral dan air, diperlukan untuk membentuk sel-sel baru, memelihara dan menganti sel yang rusak.
c.    Mengatur proses tubuh (zat pengatur) – Protein, mineral, air dan vitamin. Protein bertujuan mengatur keseimbangan air di dalam sel, bertindak sebagai buffer dalam upaya memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi sebagai penangkal organisme yang bersifat infektil dan bahan-bahan asing yang dapat masuk ke dalam tubuh. Mineral dan vitamin sebagai pengatur dalam proses-proses oksidasi, fungsi normal sarafdan otot serta banyak proses lain yang terjadi dalam tubuh, seperti dalam darah, cairan pencernaan, jaringan, mengatur suhu tubuh, peredaran darah, pembuangan sisa-sisa/ ekskresi dan lain-lain proses tubuh
3.    Diskusikan tentang metabolisme karbohidrat, protein dan lemak?
Jawaban :
Metabolisme zat makanan
Makanan adalah salah satu kebutuhan esensial tubuh. Substansi yang dapat berfungsi sebagai makanan untuk tubuh adalah substansi yang digunakan sebagai bahan untuk pembakaran, pembangun untuk memperbaiki jaringan yang rusak dan pertumbuhan jaringan
Metabolisme karbohidrat
Sebagai hasil pencernaan dan absorpsi gula dan zat tepung yang ada dalam darah berupa glukosa. Jumlah gula dalam darah normal 100 mg glukosa dalam 1 cc darah.
    Penyimpanan glukosa dalam tubuh terjadi pada hati, otot dan tulang dalam bentuk glikogen. Glikogen dalam otot digunakan untuk aktivitas otot dan diganti kembali dengan glukosa darah menurut kebutuhan. Glukosa paling mudah dicerna dan diasimilasikan untuk makanan tambahan pengganti karbohidrat, protein dan lemak. Amilase mengubah semua zat tepung menjadi maltosa. Pemecahan akhir pada maltosa menjadi berbagai monosakarida yang terdiri dari selulosa, glukosa dan galaktosa.
Metabolisme lemak
Lemak yang tidak segera diperlukan setelah absorpsi disimpan oleh tubuh dalam jaringan adiposa. Bila diperlukan, lemak dikeluarkan dari tempat penyimpanan dalam hati di ubah menjadi gliserol dan asam lemak, bentuk yang paling mudah dapat digunakan dalam tubuh. Bila lemak telah dimetabolisme di hati maka akan terdapat ampas berupa zat keton yang hanya terbatas penggunaannya. Kalau banyak dihasilkan di hati maka akan menjadi kalori dalam darah, hal ini terjadi waktu kelaparan karena tubuh tidak mempunyai sesuatu untuk digunakan selain dari lemak di dalam jaringan adiposa.
Metabolisme protein
Sejumlah besar asam amino dibentuk sebagai hasil pemecahan protein. Bila berisi kelebihan protein maka kelebihan asam amino pada metabolisme dalam hati untuk mengeluarkan nitrogen, karbon, hidrogen dan oksigen dapat digunakan untuk memproduksi panas dan energi. Protein yang tidak mencukupi, seperti pada kelaparan, bukan saja simpanan karbohidrat dan lemak akan dipakai habis tetapi juga kehilangan protein tubuh yang menimbulkan pengecilan otot, misalnya penderita kwashiokor.
    Hati memecah asam amino, dari proses ini dibentuk urea bersenyawa, dengan karbon dibebaskan untuk oksidasi. Produksi buangan hasil metabolisme protein didalam jaringan adalah urea, asam urat dan kreatinin, bahan ini dieksresikan di dalam urine. Protein tidak ditimbun di dalam tetapi kelebihannya disekresi terutama dalam urine
4.    Diskusikan pengendalian proses metabolisme dalam tubuh?
Jawaban:
Mekanisme pengendalian berfungsi untuk memastikan bahwa setiap sel tidak hanya berfungsi sebagai unit saja melainkan juga sebagai bagian dari sebuah organisasi tubuh.
Dua pengendalian yang penting:
1.    Sistem persyarafan pusat tak sadar, apabila sekelompok otot tidak dipersyarafi maka akan terlihat kelumpuhan pada anak, otot yang mengecil dan bagian itu berhenti berfungsi dan akibatnya pertumbuhan terhambat
2.    Organ endokrin, menghasilkan zat yang bersifat kimiawi yang memelihara kesehatan tubuh menimbulkan aktivitas metabolisme berkurang. Sebaliknya sekresi diperbesar, metabolisme berjalan dengan kesehatan tinggi.

5.    Mengapa ada orang yang meskipun makannya banyak tapi tubuhnya tetap saja langsing?
Jawaban:  Setiap orang memiliki sistem metabolisme yang berbeda. Nah, orang - orang dengan tipe ‘susah gemuk’ seperti itu memiliki kecepatan metabolisme yang tinggi sehingga mereka mampu membakar kalori lebih cepat dari standar normalnya. Cepat atau tidaknya sistem metabolisme tiap orang tergantung dari hormon dan faktor genetik

6.    Jelaskan tentang faktor yang mempengaruhi BMR (Basal Metabolic Rate)
Jawaban :
Metabolisme basal diartikan sebagai sejumlah energi yang dibutuhkan untuk melakukan berbagai proses vital ketika tubuh tengah beristirahat
Basal metabolisme rate merupakan pengekspresian sejumlah kalori (kilo kalori) yang dikeluarkan oleh tubuh permeter persegi luas permukaan tubuh setiap jam (kal/jam/m2)
BMR dipengaruhi oleh beberapa faktor:
a.    Jaringan aktif di dalam tubuh: Otot dan kelenjar adalah jaringan aktif sedang tulang dan lemak merupakan jaringan tidak aktif. Jalannya metabolisme di dalam jaringan aktif lebih cepat dari jaringan tak aktif. Oleh karena itu otot dan kelenjar lebih banyak memerlukan enegi dalam melakukan fungsinya.
b.    Besarnya dan luas permukaan tubuh: Orang yang tubuhnya besar dan badannya berat mempunyai jaringan aktif dan luas badan lebih banyak dibanding orang tubuhnya kecil dan ringan
c.    Komposisi tubuh : Orang yang mempunyai tulang besar dan gemuk karena lemak
d.    Jenis kelamin : Wanita mempunyai energi vesar 10 % lebih rendah drpd laki-laki
e.    Umur : Intensitas kerja. Internal orang muda lebih besar dari pada orang tua. Penelitian Harris dan Benedict menunjukkan laki-laki dewasa tiap umur bertambah 1thn energi basal metabolisme turun 7 – 15 kal perhari dan wanita 2-3 kal
f.    Sekresi hormon : Hormon tiroksin mempunyai efek mempercepat proses oksidasi dalam tubuh. Sekresi hormon tiroksin yang berlebihan mengakibatkan BMR meningkat sampai 75% dan sebaliknya apabila menurun BMR turun smpai 30%
g.    Tidur : Pada waktu berbaring keadaan tonus otot lebih tinggi daripda waktu tidur. Dalam keadaan berbaring kerja internal dalam tubuh berjalan lebih cepat dari berbaring pada saat tidur. Umumnya orang dewasa BMR waktu tidur 10% lebih rendah.
h.    Tonus otot : Otak tidak pernah berhenti bekerja oleh karena itu selalu memerlukan energi
i.    Keadaan emosi dan mental : Perasaan takut, marah, gembira, kaget dsb menyebabkan tonus lebih tinggi sebagai keperluan energipun lebih banyak. Pengaruh kegiatan mental dapat menaikkan energi basal ke besar 4 %
j.    Pengaruh kehamilan : Wanita hamil rata-rata energi basal menjadi 4 % lebih tinggi drpd wktu tdk hamil
k.    Pengaruh penyakit : Tiap kenaikan 1°C meningkat energi 13%

7.    Buat diagnosa keperawatan dan intervensi masalah gangguan kebutuhan nutrisi
Jawaban :
    Perubahan nutrisi: Kurang dari kebutuhan tubuh b/d asupan nutrisi tidak adekuat, peningkatan metabolism tubuh, peningkatan kehilangan nutrisi
Tujuan : Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam.
Kriteria hasil :
a.    BB dalam batas normal
b.    Conjunctiva tidak enemis
c.    TTV dalam batas normal
d.    Hasil Lab. Darah serum albumin dalam batas normal
Intervensi Keperawatan :
a.    Observasi TTV
b.    Timbang BB klien setiap hari, dan identifitasi BB normal klien
c.    Berikan makanan dalam kondisi hangat
d.    Berikan makanan dengan frekuensi sering dalam porsi sedikit
e.    Bantu klien makan diatas tempat tidur
f.    Berikan makanan melalui selang lambung (NGT) bila tidak dapat melalui oral
g.    Kolaborasi program diet makanan klien dengan TIM kesehatan lainnya.
h.    Kolaborasi pemberian terapi total parenteral nutrition
    Perubahan nutrisi: lebih dari kebutuhan tubuh b/d asupan nutrisi berlebihan, kebutuhan nutrisi yang meningkat
Tujuan: Prubahan nutrisi lebih dari keb. tubuh teratasi stlah dilakukan tindakn kep. slma 7x24 jam.
Kriteria hasil :
a.    Peningkatan aktivitas dengan penurunan berat badan
b.    Penurunan berat badan
Intervensi Keperawatan :
a.    Bantu klien menetapkan tujuan yang realistis dengan menurunkan asupan oral 500 kalori akan menurunkan berat badan setiap minggu
b.    Ajarkan teknik – teknik modifikasi perilaku, seperti:
-    Jangan makan saat melakukan aktivitas lain seperti membaca atau menonton TV
-    Minum 240 cc air segera sebelum makan
-    Siapkan porsi kecil
-    Jangan pernah makan dari piring orang lain
-    Makan pelan-pelan dan kunyah dengan seksama
-    Makan makanan rendah kalori untuk kepuasan keb. oral seperti: wortel, seledri dan apel
-    Kurangi cairan berkalori seperti soda
c.    Tetapkan program latihan pada waktu yang teratur 3-5x seminggu dengan durasi 15-45 menit.
    Intoleransi aktifitas b/d kelemahan
Tujuan : Aktivitas yang dilakukan dpt ditoleransi setelah dilakukan tindakan kep. selama 3x24 jam.
Kriteria hasil :
a.    Faktor-faktor yang menurunkan toleransi dapat dihindari
b.    Tanda-tanda vital dalam batas normal
Intervensi Keperawatan :
a.    Observasi TTV saat istirahat dan saat aktivitas
b.    Istirahatkan klien selama 3 menit
c.    Observasi TTV kembali
d.    Hentikan aktivitas klien, bila:
-    Keluhan nyeri dada, dispnea, vertigo atau kekacauan mental
-    Frekuensi nadi menurun dan gagal meningkat
-    Tekanan darah sistolik menurun
-    Frekuensi diastolik meningkat 15 mmHg
-    Frekuensi pernapasan menurun
e.    Tingkatkan aktivitas secara bertahap sesuai toleransi tubuh
f.    Rencanakan aktivitas klien dan waktu istirahat klien 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar