Cari Blog Ini

Jumat, 02 Maret 2012

BAHAHN TUTOR

TUTORIAL MINGGU VI
Cardiovasculer System.
1.    Diskusikan perbedaan sirkulasi sistemik dan sirkulasi pulmonal?
•    Sirkulasi pulmonal
-    Mulai dari ventrikel kanan, ke arteri pulmonalis, arteri  besar  dan  kecil, kapiler, vena kecil, vena pulmonalis dan  akhirnya kembali ke atrium kiri.
-    Hanya mengalirkan darah ke paru
-    Hanya berfungsi untuk paru
-    Mempunyai tekanan permulaan yang rendah
-    Hanya sedikit mengalami tahanan
•    Sirkulasi sistemis
-    Mulai  dari  ventrikel  kiri ke aorta,  arteri  besar,  arteri   kecil,  arteriole, kapiler,   vena kecil, vena  besar, vena  cava superior dan inferior, dan akhirnya kembali ke atrium kanan.
-    Mengalirkan darah ke berbagi organ
-    Memenuhi kebutuhan organ yang berbeda
-    Memerlukan tekanan permulaan yang besar
-    Banyak mengalami tahanan
2.    Jelaskan jenis-jenis bunyi pada jantung?
a.    Bunyi jantung 1
-    S1 terjadi akibat penutupan katup mitral dan trikuspidal
-    Lamanya berkisar 0.14 detik
-    Intensitasnya ditentukan oleh kekuatan kontraksi ventrikel  dan jarak antara daun katup
-    Paling jelas terdengar pada puncak jantung
b.    Bunyi jantung 2
-    S2 terjadi akibat penutupan katup aorta dan pulmonal
-    Lamanya berkisar 0.11 detik dan frekwensinya lebih tinggi dari S1
-    Intensitasnya dipengaruhi oleh kecepatan penutupan katup semilunar
-    S2 akibat penutupan katup pulmonal paling jelas terdengar pada RSI 2 sebelah kiri tulang dada, S2 akibat penutupan katup aorta pada RSI 2 sebelah kanan tulang dada
c.    Bunyi jantung 3
-    S3 terjadi akibat masuknya darah dari atrium ke ventrikel
-    Terdengar sebagai suara yang bergemuruh dengan frekwensi rendah
-    Intensitasnya ditentukan oleh kecepatan pengisian ventrikel
-    Terdengar paling jelas pada puncak jantung
d.    Bunyi jantung 4
-    S4 terjadi akibat  kontraksi atrium atau pengisian ventrikel yang cepat
-    Frekwensinya sangat rendah
-    Intensitasnya ditentukan oleh kecepatan pengisian ventrikel dan kekuatan kontraksi atrium
3.    Jelaskan mengapa tebal dinding ventrikel kiri dan ventrikel kanan tidak sama?
Ketebalan dinding ventrikel kanan hanya sepertiga dari ketebalan diding ventrikel kiri. Perbedaan ukuran ini mencerminkan fungsi pemompaan masing-masing ventrikel pada sistem sirkulasi. Ventrikel kanan  memompa darah ke sirkuit paru yang beresistensi lebih rendah dan bertekanan lebih rendah. Beban kerja ventrikel kiri jauh lebih besar daripada beban kerja ventrikel kanan karena ventrikel kiri harus menghasilkan tekanan sekitar 5 kali lipat untuk mengatasi resistensi sirkulasi sistemik yang tinggi.

4.    Jelaskan defenisi dari stroke volume dan cardiac output (CO)?
Cardiac output adalah jumlah darah yang dipompa ventrikel ke dalam aorta oleh jantung setiap menit. Pada laki-laki dewasa sekitar 5,6 liter pada saat istirahat. Dan pada wanita dikurangi sekitar 10-20%nya.
Stroke volume adalah volume darah yang dipompa jantung setiap satu kali denyut jantung. Biasanya sekitar 70 ml setiap kali denyutan.
5.    Jelaskan pengertian syok dan jenis-jenis syok?
Syok dapat didefinisikan sebagai gangguan sistem sirkulasi yang menyebabkan tidak adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan. Bahaya syok adalah tidak adekuatnya perfusi ke jaringan atau tidak adekuatnya aliran darah ke jaringan. Jaringan akan kekurangan oksigen dan bisa cedera.
Jenis syok dapat diklasifikasikan sebagai berikut:
a.    Syok kardiogenik (kegagalan kerja jantungnya sendiri): (a) Penyakit jantung iskemik, seperti infark; (b) Obat-obat yang mendepresi jantung; dan (c) Gangguan irama jantung.
b.    Syok hipovolemik (berkurangnya volume sirkulasi darah): (a) Kehilangan darah, misalnya perdarahan; (b) Kehilangan plasma, misalnya luka bakar; dan (c) Dehidrasi: cairan yang masuk kurang (misalnya puasa lama), cairan keluar yang banyak (misalnya diare, muntah-muntah, fistula, obstruksi usus dengan penumpukan cairan di lumen usus).
c.    Syok obstruktif (gangguan kontraksi jantung akibat di luar jantung): (a) Tamponade jantung; (b) Pneumotorak; dan (c) Emboli paru.
d.    Syok distributif (berkurangnya tahanan pembuluh darah perifer): (a) Syok neurogenik; (b) Cedera medula spinalis atau batang otak; (c) Syok anafilaksis; (d) Obat-obatan; (e) Syok septik; serta (f) Kombinasi, misalnya pada sepsis bisa gagal jantung, hipovolemia, dan rendahnya tahanan pembuluh darah perifer.

Silahkan membaca referensi tambahan untuk menambah pemahaman terhadap materi tutor ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar